Kamis, 19 April 2012

bahasa inggris

Kalimat tak langsung untuk commands dibentuk dengan menambahkan “to infinitive” pada kata kerjanya.
Contoh:1. He said, “ Close the window, please.”
He said me to close the window
2. He said, “ Don’t close the window.”
He asked to me not close the window
3. He said, “Be careful on the way.”
He asked me to be careful on the way
2. Negative (Larangan)
Dalam pola Indirect adalah:
(S + V + O + not to infinitive)
Contoh :
(D) : “Don’t cheat”, the teacher said to his student
(I) : The teacher warned his students not to cheat
(I) : The teacher forbide his students to cheat.
- She said : “ Please don’t put your book on my desk!”
- She asked him not to put his book on her desk
2. Statements ( Kalimat berita)
Dalam Indirect menggunakan conjunction “that” = bahwa
Jika sub clause (Direct) berupa suatu kebenaran umum, maka subclause (indirect)
Tidak mengalami perubahan tenses main clause (past)
Contoh:
(d) : “The sun rises in the east, “said teacher
(e) : The teacher said (that) the sun rises in the east
Bob says to me: “I will give you my magazine.”
Bob says (to me) (that) he will give me his magazine.”(present)
He said: She went to her father yesterday. Past (V2) (V2)
He said (that) she had gone to her father the day before. Past (V2) Had +V3
Would, should, ought to, had better, might, could, used to, (must) tidak berubah, conditional type 2, past tense setelah wish, would rather, it is time juga tidak berubah.
- She said : “ He might be at home now.”
She said that he might be at home then.
- He said : “ You must start at once.”
He said that she must /had to start once.
Perubahan-perubahan keterangan waktu (adverbs):
Today = that day
Now = then
Yesterday = the day before
Tomorrow = the next day/ the following day
Next week = the following week
Kalimat tak langsung yang berasal dari kalimat berita sering ditandai dengan konjungsi “that”. Konjungsi ini dapat dihilangkan tanpa mempengaruhi arti
Contoh:
- He says, “The war must be ended?”
He says that the war must be ended.
He says the war must be ended
3.Kalimat Tanya (Question)
Aturan-Aturan
  1. Jika main clause (direct) menggunakan verb : say maka dalam indirect berubah menjadi ask(dalam main clause: ada object/tidak ada inquire
Wonder- dalam main clause tidak ada object want to know
  1. Question words
Dalam indirect menggunakan conjunction Question word tersebut
Contoh:
-Who called me yesterday?” said Toni
Toni wondered who had called him the day before
-I said: “where can I buy this shirt?”
-I asked where I could buy that shirt.
3. Yes/no Question (Kalimat Tanya)
Yes/no Question (kalimat Tanya yang bisa dijawab dengan yes/no)
Kalimat langsung bentuk yes or no question dibentuk dengan menambahkan konjungsi “if” atau “whether” (apakah) dan mengubah susunan kalimat Tanya menjadi kalimat berita.
Contoh:
-He asks me, “Are the foreigner from Australia?”
-He asks me if the foreigner are from Australia.
-He asks me, “will the lady move to Jakarta?”
-He asks me whether the lady will move to Jakarta.
4. Pronominal Question (Kalimat Tanya yang menggunakan kata Tanya)
Contoh:
-He asks me, “Where are they going?”
-He asks me where they are going.
-He asks me, Why is Heri absent?”
-He asks me why Heri is absent
A. Berikut ini contoh-contoh statement sentence
(a) Jika reporting verb dalam bentuk simple present, present perfect atau present future, maka tense kata kerjaindirect speech tidak berubah:
Direct speech Indirect speech
-She says, “I am ill”. –She says that she is ill
-She says, “I was ill”. –She says that she was ill
-You say, “I am ready”. –You say tht you are ready
(b) Jika reporting verb dalam bentuk simple past atau past perfect, maka tense kata kerja indirect speechnya berubah sbgai berikut:
(1) Simple present menjadi simple past
Direct speech Indirect speech
-He said, “I am ill.” -He said that he was ill.
-She thought, “Heis absent.” -She thought that he was absent
2) Present Continous menjadi Past Continous
Direct speech Indirect speech
-He said, “My sister is reading a book.” -He said that her sister was reading a book
-She said, “It is raining.” -He said that it was raining
-John said, They are coming.” -John said that they were

kalimat pronoun

  1. I am  beautiful . 
  2. You are very smart
  3. Are you  married with me?
  4. He is a policeman
  5. Do you love me ?
  6. It is a tiger, isn't it? 
  7. This is a very good book I like it
  8. This is my boyfriend . I love him very much. 
  9. I miss you
  10. They hope us to come

contoh kalimat adjective clause

1. The girl is called Tina . She gave me a present.
    The girl who gave me present is called Tina .

2. The boy have a car . He is a student
    The boy who is a student have a car .

3. I am has a beautiful mother . She is a doctor
     I am who is a doctor has a beautiful mother .

4. My boyfriend always sends me flower . He is a student in University .
     My boyfriend who is a student in University always sends me flower.

5. My father is very kind . He is a employee .
     My father who is a employee is veri kind .

6. Marko talking to Taylor is from Japan.
   Marko who is talking to Taylor is from Japan.

7. The ideas presented in that book are interesting.
   The ideas which are presented in that book are interesting.

8. Dennis is the man responsible for preparing the budget.
   Dennis is the man who is responsible for preparing the budget .

9. The books on the shelf are mine.
    The books that are on the shelf are mine.

10. My teacher has a baby . She is a very smart .
       My teaher who is a very smart has a baby . 




Active and passive

  1. Simple past
    • He wrote a letter
    • A letter was written by him
  2. Present Continous
    • He is writing a letter
    • A letter is being writing by him
     3.    Past Continous
·         She was cooking a  fried rice
·         A Fried rice is being cooked by his
  1. Present Prefect
    • He has written a letter
    • A letter has been written by him
  2. Past Perfect
·         She had written a letter
·         A letter had been written by his
  1. Simple Future
·         He will write a letter
·         A letter will be written by him
  1. Past Future
·         He would write a letter
·         A letter would be written by him
  1. Be Going To
·         He is going to write a letter
·         A letter is going to be written by him
  1. Past Future
·         She would give a gift
·         A gift would be given by his
  1. Be Going To
·         She is going to cook a noodles
·         A noodles is going to be cooked by his


Nama              : Nita Marlina
NPM               :15211196
KELAS           : 1EA06
Fak/Jur            : Ekonomi Manajemen
Mata Kuliah    : B.Inggris 2 ( Softskills )

Minggu, 01 April 2012

SOSPOL

KELOMPOK II

Dri windha  17211802
Nita Marlina 15211196
Safira Mafaza 16211545
Andini Putri Susanti 10211773

                        SUKU ASMAT

Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Secara umum, kondisi fisik anggota masyarakat Suku Asmat, berperawakan tegap, hidung mancung dengan warna kulit dan rambut hitam serta kelopak matanya bulat. Disamping itu, Suku Asmat termasuk ke dalam suku Polonesia, yang juga terdapat di New Zealand dan Papua Nugini. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu:
Mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.
Ada banyak pertentangan diantara desa berbeda Asmat “
Yang paling mengerikan adalah cara yang dipakai Suku Asmat untuk membunuh musuhnya. Ketika musuh dibunuh, mayatnya dibawa ke kampung, kemudian dipotong dan dibagikan kepada seluruh penduduk untuk dimakan bersama. Mereka menyanyikan lagu kematian dan memenggalkan kepalanya. Otaknya dibungkus daun sago yang dipanggang dan dimakan.
Sekarang biasanya, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung punya satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Saat ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di Indonesia. Mayoritas anak-anak Asmat sedang bersekolah.




Dalam hidup bersosial Suku Asmat memiliki 2 jabatan kepemimpinan.:
  1. Yang berasal dari unsur pemerintah,
  2. Yang berasal dari masyarakat itu sendiri yaitu kepala adat/ kepala suku
Untuk tipe kepemimpinan yang ke dua inilah yang sangat berpengaruh dalam kehidupan suku Asmat. Karena dalam melakukan segala kegiatan akan selalu di dahului dengan upacara adat. Jadi untuk setiap kegiatan resmi yang melibatkan pemerintah, kerjasama antara pemerintah dan kepala suku sangatlah penting.

Bila seorang kepala suku telah meninggal dunia, jabatan kepala suku tidak secara otomatis jatuh kepada penerusnya, melainkan di pilih dari orang yang berasal dari fain, atau marga tertua di lingkungan tersebut, atau di pilih dari seorang pahlawan yang telah memenangkan pertempuran.

Suku Asmat adalah suku yang menganut Animisme, sampai dengan masuknya para Misionaris pembawa ajaran baru, maka mereka mulai mengenal agama lain selain agam nenek-moyang.  Dan kini, masyarakat suku ini telah menganut berbagai macam agama, seperti Protestan, Khatolik bahkan Islam.
Seperti masyarakat pada umumnya, dalam menjalankan proses kehidupannya, masyarakat Suku Asmat pun, melalui berbagai proses, yaitu :
1. Kehamilan, selama proses ini berlangsung, bakal generasi penerus dijaga dengan baik agar dapat lahir dengan selamat dengan bantuan ibu kandung atau ibu mertua.
2. Kelahiran, tak lama setelah si jabang bayi lahir dilaksanakan upacara selamatan secara sederhana dengan acara pemotongan tali pusar yang menggunakan Sembilu, alat yang terbuat dari bambu yang dilanjarkan. Selanjutnya, diberi ASI sampai berusia 2 tahun atau 3 tahun.
3. Pernikahan, proses ini berlaku bagi seorang baik pria maupun wanita yang telah berusia 17 tahun dan dilakukan oleh pihak orang tua lelaki setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan dan melalui uji keberanian untuk membeli wanita dengan mas kawinnya piring antik yang berdasarkan pada nilai uang kesepakatan kapal perahu Johnson, bila ternyata ada kekurangan dalam penafsiran harga perahu Johnson, maka pihak pria wajib melunasinya dan selama masa pelunasan pihak pria dilarang melakukan tindakan aniaya walaupun sudah diperbolehkan tinggal dalam satu atap. Dalam memenuhi kebutuhan biologisnya, baik kaum pria maupun wanita melakukannya di ladang atau kebun, disaat prianya pulang dari berburu dan wanitanya sedang berkerja di ladang. Selanjutnya, ada peristiwa yang unik lainnya dimana anak babi disusui oleh wanita suku ini hingga berumur 5 tahun.
4. Kematian, bila kepala suku atau kepala adat yang meninggal, maka jasadnya disimpan dalam bentuk mumi dan dipajang di depan joglo suku ini, tetapi bila masyarakat umum, jasadnya dikuburkan. Proses ini dijalankan dengan iringan nyanyian berbahasa Asmat dan pemotongan ruas jari tangan dari anggota keluarga yang ditinggalkan.



 Mata pencarian
Kebiasaan hidup antara suku yang satu dengan suku yang lainnya di wilayah Distrik Citak dan Mitak hampir sama. mempunyai kebiasaan mencari makan adalah berburu binatang hutan separti, ular, kasuari,burung, babi hitan, komodo dll. mereka juga selalu meramuh / menokok sagu sebagai makan pokok dan nelayan yakni mencari ikan dan udang untuk dimakan. bercocok tanam di ladang, dengan jenis tanamannya wortel, matoa, jeruk, jagung, ubi jalar dan keladi. Demikian menariknya adat istiadat suku asmat, sehingga perlu dilestarikan. Disamping itu juga, dapat digunakan sebagai obyek pariwisata untuk mendapatkan devisa bagi Negara.


Rumah Suku Asmat
Suku Asmat adalah suku yang memegang kuat filosofi hidup dan nilai-nilai kesopanan. Hal itu juga termasuk dalam cara mereka membangun rumah adat Suku Asmat tanpa adanya campur tangan jasa arsitek di dalamnya.
‘’Jew’’
Rumah adat Suku Asmat yang dikenal dengan nama Jew, adalah rumah yang khusus diperuntukkan bagi pelaksanaan segala kegiatan yang sifatnya tradisi. Untuk rapat adat, melakukan pekerjaan membuat noken (tas tradisional Suku Asmat), mengukir kayu, dan juga tempat tinggal para bujang. Oleh karena itu, rumah Jew juga disebut sebagai Rumah Bujang.Rumah ini unik karena dibangun sangat panjang, bahkan hingga mencapai 50 meter. Karena masyarakat Asmat kuno belum mengenal paku, maka pembuatan rumah Jew tidak menggunakan paku.








‘’Rumah Tysem’’
Ada satu lagi rumah adat Suku Asmat yaitu, Tysem. Rumah ini disebut sebagai rumah keluarga, karena yang menghuni adalah mereka yang telah berkeluarga. Biasanya, ada 2 sampai 3 pasang keluarga yang mendiami Tysem.Ukurannya lebih kecil dari pada rumah Jew. Letak rumah Tysem biasanya disekeliling rumah Jew. Sebuah rumah Jew dapat dikelilingi oleh sekitar 15 sampai 20 rumah Tysem.
Bahan membangun rumah Tysem sama dengan bahan pembuat rumah Jew. Semua dari bahan alami hutan sekitar lokasi Suku Asmat berada.

Banyak orang beranggapan, kebudayaan suku Asmat dapat dipelajari melalui seni ukir yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Ukiran Asmat sangat beragam, kadang berbentuk manusia, perahu, panel, ataupun perisai. Pola ukirannya-pun berdasarkan keseharian hidup suku Asmat itu sendiri. Salah satunya, motif orang berburu. Sebagai wujud penghormatan mereka terhadap nenek moyang atau leluhurnya, secara turun temurun, pola seni ukir yang dibuat oleh suku Asmat selalu dikaitkan pada kepercayaan mereka terhadap leluhur.
Tahapan membuat kerajinan ukir diawali dengan memahat sepotong kayu untuk dijadikan sebuah pola. Karena setiap ukiran mempunyai makna tersendiri. Sebagai contoh, ada 3 macam warna, merah, hitam, dan putih yang selalu digunakan oleh suku Asmat pada beberapa hasil ukirannya. Merah melambangkan daging, Putih menggambarkan tulang. Sementara hitam melambangkan warna kulit suku Asmat itu sendiri. Dengan alat pahat tradisional yang terbuat dari jambu batu dan batu kali. Suku Asmat membuat kerajinan ukiran dari jenis kayu, seperti kayu sago, kayu jati, ataupun kayu susu. Sehingga tidaklah mengherankan, jika berbagai sumber media online menuliskan, seni ukir Asmat ini banyak diminati oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Kepercayaan Terhadap Roh Leluhur
seperti berbagai suku tradisional di seluruh dunia. Maka, kepercayaan terhadap hal gaib berupa roh leluhur yang menjaga mereka masih ada.Kepercayaan mereka itu dituangkan dalam keahlian membuat ukiran kayu tanpa sketsa. Mereka percaya, roh leluhur akan membimbing mereka untuk menyelesaikan patung ukiran yang mereka buat. Nama patung ukiran yang menceritakan tentang arwah para leluhur mereka disebut Mbis.Mbis banyak dijumpai di rumah Jew. Dipercaya roh leluhur akan turut menjaga rumah yang mereka bangun dengan adanya Mbis didalamnya.